Setelah seharian
bertualang di IBF aku kembali ke kamar kost tercinta, melihatnya semakin
menyunggingkan senyum. Semakin banyak saja koleksi bukuku, meski belum lengkap,
tapi ternyata rak buku tempatku memajang buku-buku ini sudah penuh. Ah,
sudahlah... Insyallah nanti akan kubuatkan lemari tersendiri untuk buku-buku
ini. Impian untuk memiliki perpustakaan suatu saat semakin menguat dan semakin
nyata, nanti akan kucoret impian itu sebagai tanda aku telah melakukannya.
Amin...
Mengingat dan
membaca ringkasan bedah buku tentang KHAWATIR QUR'ANIYAH tadi pagi membuatku semakin merasakan, betapa sebenarnya berinteraksi dengan
Al-Qur'an adalah hal yang menyenangkan. "Jika ingin menikmati berinteraksi
dengan Al-Qur'an jangan sibuk dengan makna kata-perkata, namun nikmatilah makna
secara global" kata pengisi acara tadi. "Ingin tahu bagaimana cara
memaknai surah-surah dalam Al-Qur'an? Silahkan baca di buku ini!" kata
MC.. Ingin sekali rasanya memiliki buku itu, membacanya, hingga aku bisa
merasakan interaksi dengan Al-Qur'an.
"Dari
Utsman r.a, ia berkata : "Rasulullah SAW bersabda : 'Sebaik-baik kalian
adalah orang yang mau mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang
lain." (HR. Bukhari)
Sore ini, setelah merenungi apa yang sudah
disampaikan tadi. Coba ku buka buku riyadhus shalihin karya Imam Nawawi, ku
buka bab keutamaan membaca Al-Qur'an. Kudapati disana betapa luar biasa
Al-Qur'an itu, sebuah kitab yang memiliki kandungan dan keutamaan. Kitab ini
adalah kitab yang mulia, yang terjaga keasliannya dari tangan-tangan jahil,
yang indah susunannya, yang runut penjelasannya dan seutama-utamanya ilmu
adalah Al-Qur'an. Bagaimana ketika para pembaca Al-Qur'an ini dijanjikan pahala
yang besar, bagaimana ketika pembacanya akan dirahmati,dan akan dimuliakan.
Luar biasa....
Sering kita
lihat Al-Qur'an diterima sebagian dan ditinggalkan sebagiannya. Sering pula
kita saksikan Al-Qur'an hanya menjadi bacaan ketika ada orang mati, lalu 'say
good bye...' alias ditinggalkan sampai nanti akan ada orang meninggal lagi.
Nahkan ada yang memisahkan sebagian Al-Qur'an sehingga menganggapnya kitab yang
berbeda, seringkan kita temukan QS. Yasin yang dibukukan sendiri dan dibaca
diwaktu-waktu tertentu? Semoga kita terhindar dari hal-hal seperti itu.
Di awal-awal
surah Al-Baqarah disebutkan bahwa Al-Qur'an ini di turunkan bagi orang-orang
yang bertaqwa. Setiap orang bertaqwa pasti beriman dan tidak akan menerima
sebagian dan membuang sebagian yang lain. Namun, orang beriman belum tentu
bertaqwa. Jadi, mari kita belajar menjadi pilihan yang pertama. Ya... bertaqwa,
karena dengan taqwa ini kita akan dapat mengintegrasi Al-Qur'an dalam kehidupan
kita secara kaffah.... dan Al-Qur'an akan membimbing kita menuju kesuksesan
dunia dan akhirat.
Di petang ini
kututup dengan do'a "Laahaula wa laa quwwata illaa billaah" (
Tiada daya untuk menjauhi maksiat dan tiada kekuatan untuk berbuat maksiat,
kecuali dengan pertolongan Allah ). Amin....
By. Salman
Al-Fatih
pict by google