Seputar Kita

Kadang kita melewatkan hal kecil yang akan berefek besar dalam kehidupan kita. Teruslah motivasi diri dengan terus berbagi........Karena tanpa kita sadari setiap detik waktu kita tak akan pernah kembali, jadikan berharga, jadikan bermanfaat.... Tetap di seputar kita..........
Powered By Blogger

Rabu, 06 Oktober 2010

KEJENIUSAN ANAK KOS ^_^


By. Bang SAF

Siang itu matahari begitu terik, apalagi masih dalam bulan-bulan musim kemarau. Kami adalah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran salah satu universitas di Jakarta. Mahasiswa baru dalam masa OSPEK dan masih semester awal yang cupu punya…. Masih hangat-hangatnya perasaan berbunga-bunga diterima di fakultas kedokteran. Tentu sebuah kebanggaan juga waktu itu ketika berjalan sambil membawa buku-buku kami, yang waktu itu biasa kami gunakan untuk mengisi kelas-kelas diskusi.

Sebuah cerita lucu terjadi, ketika banyak istilah-istilah kedokteran baru yang nggak pernah kami tahu artinya. Tak ada cara lain, mencari tahu di internet adalah hal yang paling gampang dan murah. Namun, tak jarang istilah itu tidak ditemui di internet….. Coba Tanya senior, hasilnya mirip-mirip juga nggak semua terjawab karena keterbatasan. Akhirnya ada dosen yang menyarankan, “ Belilah kamus kedokteran, agar jelas dan kalian tidak bingung. Nanti juga kamusnya pasti akan dipakai untuk seterusnya…..”

Mungkin memang itu cara yang paling bijak, tidak ribet, gampang, dan pasti berguna. Hunting-lah kami mencari dan memilah kamus mana yang harus kami beli? Seorang teman akhirnya memilih sebuah kamus kedokteran sederhana yang bisa dibilang cukup dari segi isi dan ukurannya, ya…. Sebesar kamus bahasa inggris Jhon Echols (aduh….maaf pak Jhon, saya lupa gimana mengeja nama bapak ^_^). Lumayan-lah, sebagai anak kos akhirnya ada teman yang bisa dipinjam kamusnya jadi gak repot-repot malam-malam kewarnet.

Setelah beberapa hari memakai kamus tersebut kami merasa belum puas, tidak standartd alasannya…. Karena kami mendengar kamus standard untuk kedokteran adalah D*****D. Hunting-lah lagi kami mencarinya……

“Whats?! Rp 300.000, mbak? Gak bisa kurang?” kata temanku ketika kami mendapatkan kamus yang kami cari. “Wah, gak bisa mas. Ini udah harga pas, barangnya asli loh!” temanku mengelus-elus janggutnya yang tidak berambut sambil berpikir. “Emank yang asli yang gimana,mbak?” (Gubraks!!!!! Gayanya tadi udah keren seperti mahasiswa yang udah ngerti barang sampai berani menawar…. Ternyata…..) Tanyanya. Si mbak tersenyum kemudian menunjukkan sebuah stiker hologram dan menambahkan, “ ini mas, kalo asli ada stiker hologramnya….”

Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya dia setuju membeli kamus tersebut. Padahal saya sudah menyarankan untuk membeli yang mode mini, tapi dia bilang sekalian aja yang lengkap (lebih gede soalnya, harga juga beda dua kali lipat….hehehe….). Dibayarlah kamus itu dikasir dan dibawa pulang….

Baru beberapa saat dijalan, dia sudah berkata, “ berat juga ya? Bisa tolong gantian bawanya, cuy!”. Wkwkwkw…. Dalam benak saya ingin tertawa dan menjahili, tapi tidaklah untung lagi baik jadi harus banyak-banyak beramal. Sampai dikosan, mulailah kami mengamati betapa luar biasanya kamus ini…. Dari dimensinya yang begitu besar, tebalnya ampun-ampunan, jangan ditanya beratnya….. Weits!! Jangan lupa isinya,cuy…..

Beberapa bulan kami lewati dengan santai, keberadaan kamus itu terbukti bermanfaat, apalagi untuk keperluan tutorial diskusi. Banyak bahan yang harus kami baca dan banyak istilah yang baru kami ketahui maksudnya setelah membuka ‘kitab’ tersebut. Hanya sebatas itu fungsi yang kami ketahui.

Suatu pagi ada kejadian yang sangat mengagetkan, setelah sekian lama kami berinteraksi dengan kamus itu. Teman saya sangat jenius, lagi-lagi pemikiran anak kos untuk mencari jalan paling aman dan ekonomis patut diacungi jempol!!! Bagaimana tidak? Kamus itu menemukan manfaat lain ditangannya..hehehe….

Sedang asyik olahraga pagi di hari minggu, saya iseng lewat depan kamarnya. Eh, dia sedang asyik olahraga angkat berat. Secara normal kita biasa melihat baban yang dipakai untuk latihan itu biasanya terbuat dari logam, plastik dengan pemberat, atau dari pipa yang ujungnya diberi semen. Lha ini! Pakai tas!! Tasnya diisi kamus kesayangan kami lalu dijadikan alat olah raga. Terpingkal-pingkal saya melihatnya, memang kejeniusan itu datang dari hal yang dianggap tidak biasa. Ternyta selain isinya sangat bermanfaat, dimensi berat kamus itupun memiliki segi manfaat lain (meski seharusnya tidak seperti itu). Sejak saat itu, kami memanggilnya pemberat D’LAND!!!


*Buat pelaku utama cerpen ini maaf ya….hehehe…. ditunggu penemuan-penemuan barunya….

5 komentar:

  1. selain buat angkat berat, bisa juga buat pijakan kaki pas ngeganti lampu kamar yg udah mati..:D

    BalasHapus
  2. saya jg pnya pengalaman menarik seputar pemanfaatan tuh kamus...

    jd critanya saat ngerjakan makalah buat seminar di kost akhwat *sekaligus nemenin temen2 akhwat laen buat merayakan ultah si pemilik kamar kost

    karena saya udah ngerjain tuh makalah lbh dlu.. dan ngantuk.. jdnya rebahan dah.. trus cari2 bantal.. tpi krn gak enak pke bantal orang.. tuh kamus saya ambil dan saya pake buat jd bantal... wahahhaah

    bner2 jd pengalaman yg lucu... bisa2nya saya tidur dengan bantal kamus.. hohohooh

    BalasHapus
  3. yah si anak, tidur d kosan akhwat....

    BalasHapus
  4. buat ganjelan pintu kamar jg bsa ya nan... hehhehehe

    BalasHapus